This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Selasa, 30 April 2013
POTENSI WISATA DI EMBUNG KLEDUNG
21.49
WISATA KLEDUNG
No comments
Sampai
saat ini, mungkin belum banyak orang yang tahu bahwa Temanggung yang
selama ini dikenal sebagai kawasan ijo roro-royo, ternyata mempunyai
banyak wilayah yang rawan dengan kekeringan saat musim kemarau tiba.
Dari 20 kecamatan yang ada, 14
di antaranya rawan dengan ancaman kekeringan tersebut. Dari tahun ke
tahun bahaya kekeringan tersebut malah semakin parah. Penggundulan hutan
dan eksploitasi tanah yang berlebihan di lereng-lereng Gunung Sindoro
dan Sumbing disebut-sebut sebagai salah satu biang keladinya.
Saat kemarau yang biasanya jatuh antara Mei sampai September, banyak
penduduk di 14 wilayah tersebut mengalami kesulitan mendapatkan air
untuk keperluan mereka sehari-hari seperti untuk mandi, masak atau
mencuci. Mereka kadang mereka harus melakukan perjalanan yang cukup jauh ke sumber-sumber air yang masih ada demi mendapatkan seember air.
Pada
saat seperti itu lahan-lahan pertanian yang ada juga tidak bisa
ditanami. Tanah menjadi kering dan kadang menjadi retak-retak. Para
petani hanya bisa pasrah menunggu musim
hujan tiba, ketika tanah-tanah menjadi basah dan siap diolah kembali.
Tanaman seperti padi, jagung dan sayuran memang sangat membutuhkan air
untuk pertumbuhannya.
Untuk mengatasi kebutuhan air tersebut Pemerintah Kabupaten (pemkab) Temanggung melakukan terobosan dengan membuat embung
(waduk atau kolam) buatan. Embung ini digunakan untuk menampung air
hujan yang curahnya cukup tinggi di Temanggung. Selama ini air hujan
tersebut dibiarkan begitu saja. Air langsung terserap ke tanah dan
mengalir ke daerah yang lebih rendah. Saat kemarau tiba, wilayah-wilayah
di dataran tinggi sudah tidak mempunyai stok air lagi.
Embung pertama yang telah dibangun letaknya di wilayah Kecamatan Kledung, sehingga namanya terkenal dengan sebutan Embung Kledung. Hingga akhir tahun 2013, pemkab berencana menyelesaikan pembangunan lima embung. Selain di Kledung, embung juga akan dibangun di Kandangan, Pringsurat, Tretep dan Wonoboyo. Pada tahap berikutnya, sembilan embung juga akan dibangun di kecamatan lain yang rawan dengan kekeringan.
Embung Kledung ini dibangun di atas lahan seluas kira-kira 4 hektar. Embungnya sendiri luasnya 83 meter x 83 meter, dengan kedalaman 3 meter. Pembangunan embung ini didanai dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2010 dengan menghabiskan dana sekitar 1, 2 milyar rupiah.
Kini,
air hujan di Kledung yang curahnya cukup tinggi akan ditampung di
embung. Selama belum digunakan, air tersebut akan tetap akan tersimpan
di tempat tersebut. Saat musim kemarau tiba, air tersebut akan
dialirkan langsung ke lahan pertanian di sekitar embung melalui pipa
pralon yang telah dipasang. Embung ini dapat mengairi lahan sekitar 20
hektar. Selain itu, air embung juga dapat dimanfaatkan penduduk setempat
untuk keperluan sehari-hari.
Potensi lain
Dulu,
sebelum embung dibangun, hanya tanaman tembakau yang bisa bertahan di
musim kemarau di wilayah ini. Kini, petani setempat juga bisa menanam
tanaman lain, bisa buah-buahan, sayuran, bunga atau tanaman lain yang
punya nilai ekonomi lebih tinggi.
Untuk
mengembangkan potensi tersebut, saat ini Pemkab Temanggung bekerja sama
Yayasan Obor Tani Semarang, tengah menjajagi kemungkinan untuk
mengembangkan agrobisnis di kawasan tersebut. Yayasan ini, dengan pola
kemitraan dengan petani pemilik lahan, telah berhasil mengembangkan
kebun buah Lengkeng Itoh di daerah Semarang.
Potensi
lain yang juga tengah digarap adalah mengembangkan wilayah di sekitar
embung menjadi tempat wisata. Kledung adalah tempat yang sangat indah
dan letaknya sangat strategis untuk pengembangan wisata. Daerah ini
dilalui jalan propinsi dengan jalur Semarang-Temanggung-Wonosobo-Purwokerto atau Jogjakarta-Magelang-Temanggung-Wonosobo-Purwokerto. Jalan tersebut merupakan jalan utama menuju tempat wisata yang sudah mendunia yaitu Dieng. Setiap harinya tidak kurang dari 700-1000 kendaraan melewati jalur tersebut.
Di
kawasan ini juga terdapat kebun teh yang cukup luas yang pemandangan
dan suasanya tidak kalah dengan kawasan Puncak di Jawa Barat. Seni
tradisional juga hidup di daerah yang terkenal dengan hasil tembakaunya
ini.
Pemkab
Temanggung kelihatannya juga cukup serius mengembangkan potensi wisata
di wilayah ini. Beberapa rencana yang telah dibuat untuk mengembangkan
wisata di wilayah ini antara lain adalah pembangunan fasilitas kereta gantung di lereng utara Gunung Sumbing tepat di Kledung Pass, pembangunan hotel/restoran dengan sajian utama minum kopi sambil menikmati kesejukan udara dan keindahan alam di trading house Kledung.
Di bidang wisata agrobisnis, potensi yang akan dikembangkan antara lain pengembangan balai penelitian kentang dan agro industri kentang, pengembangan experience tourism saat musim tembakau tiba dan agrowisata Kledung Pass dengan penanaman strawbery, dan sayuran atau holtikultura.
Sebagai
warga masyarakat yang dilahirkan di Temanggung dan kini tinggal di
perantauan, saya berharap semua rencana di atas dapat dilaksanakan
dengan baik dan saya juga berharap masyarakat setempat lah yang pertama
kali akan menikmatinya. Semoga !
INVESTASI WISATA REST AREA KLEDUNG PASS
21.38
WISATA KLEDUNG
No comments
Kondisi eksisting
Sebuah anugerah dari Tuhan yang tak terkira pesona alam Kledung dengan Gunung kembar Sindoro - Sumbing (Gunung Sindoro dengan ketinggian sekitar 3.155 m dpl dan Gunung Sumbing 3.340 m dpl). Yang unik pada saat ritual setiap malam 1 Sura (1 Muharam) dan malem selikuran (21 Ramadhan) dipandu dari SHC (Sumbing Hiking Club) Temanggung pengunjung melakukan pendakian malam hari sampai puncak dengan jarak tempuh sekitar 5 jam. Untuk Kledung sendiri dengan ketinggian 800-2000 dpl, dan suhu udara 18-24 C. Kecamatan Kledung terletak pada perbatasan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, merupakan daerah/kawasan yang dilalui jalur Semarang-Temanggung-Wonosobo-Purwokerto atau dari Jogjakarta-Magelang-Temanggung-Wonosobo-Purwokerto. Setiap hari tidak kurang dari 700-1000 kendaraan melewati jalur ini.
Luas lahan yang tersedia untuk pengembangan kawasan adalah sekitar 3 Ha, di pinggir jalan Provinsi. Saat ini sudah terdapat kedai kopi yang banyak pengunjung.
Nama : Wisata Rest Area Kledung Pass.
Potensi Pengembangan :
- Membangun fasilitas kereta gantung di lereng utara Gunung Sumbing tepat di Kledung Pass.
- Membangun hotel/restoran yang telah terdukung oleh terkenalnya minum kopi sambil menikmati kesejukan udara dan keindahan alam di trading house Kledung.
- Pengembangan balai penelitian kentang dilanjutkan agro industri kentang mulai dari budidaya dan industri kecil keripik kentang.
- Pengembangan saat musim tembakau tiba merupakan experience tourism untuk dapat menikmati pengalaman mulai dari pemetikan, proses, penjemuran merupakan satu-satunya wisata pengetahuan yang paling unik.
- Agrowisata Kledung Pass dengan penanaman strawbery, dan sayuran atau holtikultura dengan kemasan wisatawan dapat memetik sendiri juga akan menjadi daya tarik wisatawan.
- Pembangunan Gardu pandang dan membanguna tempat karaoke keluarga
Lokasi : Desa Kledung Jl. Raya Kledung Km. 18 Kec. Kledung Kab. Temanggung
Areal : Lahan milik penduduk 10 ha dan lahan milik Pemkab Temanggung 3,5 Ha
Potensi Pendukung :
- Panorama Gunung terdapat jalur pendek pendakian (tracking) Gunung Petarangan, bagi pendaki level advance disediakan pos pendakian gunung Sindoro yang representarif dan akomo datif.
- Lahan kering untuk budidaya perkebunan kopi Arabica dan tersedia trading house.
- Trading House, Pembibitan ken tang, Strawbery, Proses peraja ngan komodity tembakau, rumah makan ayam kosek Panajiwo, Star area pendakian gunugn Sindoro
- Sebagian tanah milik masyarakat dapat dibebaskan.
- Rumah penduduk dapat menjadi home Stay
- Ada tanah Pemda sekitar 3,5 Ha
- Penerangan dari PLN
- Lokasi cocok untuk area out bond
- Suhu udara 18 – 25 0C
- Ketinggian 800 m–2100 m dpl
- Jalan Nasional
- Pengelolaan didukung masyarakat
Analisis keuangan :
- Biaya Investasi : Rp. 12.500.000.000,-
- NPV : Rp. 497.140.000
- IRR : 18 %
- Payback Period : 7 tahun
Catatan :
Discounted rate 16%, US $ 1 = Rp 10.000 Insentif pemerintah daerah
1. One stop services
2. Kemudahan AMDAL
Bentuk investasi
Built Operate Transfer (BOT) in 20 year term.
Status tanah Milik Pemda
Asumsi yang Dibangun
- Investasi : Rp. 12,5 milyar
- Jumlah Resort : 40 resort
- Tarif Per Resort/hari : Rp. 1 – 1,5 milyar
- Asumsi okupansi hunian : Minimum 40%
- Biaya operasional/bulan : Rp. 100.000.000,-
- Asumsi pendapatan dengan okupansi minimal 40% atau 16 resort : Rp. 225 juta/bulan atau Rp. 1,6 s/d 2 M/tahun
Perhitungan :
- NPV (net Present Value) : (12,5) M x (P/F. 13 %. 25 tahun) – 6,57 M sampai 18,53 M.
- IRR (net Present Value) : Asumsi cash Now rata-rata 1.6 – 2 M/tahun selama 25 tahun maka rata-rata internal of return sebesar 14 % sampai 20 %/tahun.
- BEP (Break Even Point) : adalah (12.5M) : (1.6-2 M/tahun) diperoleh 5 tahun sampai paling lama 7,8 tahun.
POS PENDAKIAN GUNUNG SUMBING-SINDORO
21.05
WISATA KLEDUNG
No comments
Desa Kledung merupakan pos pendakian Gunung Sumbing dan Sindoro, para para pecinta alam khususnya bagi orang yang akan mendaki ke puncak Gunung Sumbing dan Sindoro harus mendaftarkan dahulu di Pos Pendakian yang berada di Balai DesaKledung Kecamatan Kledung,
Menurut Petugas Pos Pendakian yang berada di Desa Kledung, para pecinta alam yang akan mendaki mengalami peningkatan biasanya setelah liburan sekolah, dan bulan suro, sebelum mendaki ke gunung peserta harus melapor dan mengisi form data personal, dan petugas jaga pun memberi penjelasan tentang kontur, kondisi alam/cuaca gunung, dengan pembekalan ini sangat berguna bagi parapendaki gunung, diharapkan agar pendaki tidak tersesat dan selamat.
Menurut Petugas Pos Pendakian yang berada di Desa Kledung, para pecinta alam yang akan mendaki mengalami peningkatan biasanya setelah liburan sekolah, dan bulan suro, sebelum mendaki ke gunung peserta harus melapor dan mengisi form data personal, dan petugas jaga pun memberi penjelasan tentang kontur, kondisi alam/cuaca gunung, dengan pembekalan ini sangat berguna bagi parapendaki gunung, diharapkan agar pendaki tidak tersesat dan selamat.